Apakah anda kenal dengan
seseorang?..jika anda kenal apakah ia teman anda?..jika ia teman anda apakah
anda akrab dan dekat dengan dia?
Di awal tahun 2016 ini, kami mencoba
mengurai tentang tingkatan pergaulan sebagai relaasi sosial manusia yang tidak
akan terlepas dengan orang lain. Namun dalam relasi tersebut ada pembedaan
dalam pola pergaulannya.
Sebagai makluk sosial, dalam kehidupan sehari-hari
manusia tidak luput dari sesuatu yang bernama hubungan sosial. Hubungan sosial atau interaksi sosial secara
ringkas dapat diartikan sebagai kontak sosial yang menyangkut jalinan interaksi antara orang
perorangan atau antara individu yang satu dengan individu yang lainnya.
Ada banyak istilah
yang menggambarkan hubungan kita dengan orang disekitar. Ada istilah kenalan, ada istilah teman (friend), dan ada
istilah sahabat. Kira-kira bagaimana kita memahami interaksi kita dengan orang
lain?. Karena belum tentu semua orang dalam
kehidupan praktisnya mampu membedakan orang yang ada di sekitarnya untuk
diposisikan orang itu dalam kapasitas hubungan sosialnya sebagai apa. Dalam
fakta terkadang orang menggeneralisir antara kenalan, teman dan sahabat. Teman,
sahabat dan kenalan seakan akan kata-kata ini hampir sama dalam penerapan tapi
kalau di resapi dan di renungi bahwa kata Kenalan, Teman, dan Sahabat sungguh
jauh berbeda baik dari segi arti, fungsi, posisi dan intensitas hubungan sosialnya.
Untuk itu kami mencoba mengulas hubungan atau interaksi
sosial dalam hubungan antar individu.
1. Kenalan
: Kenalan bisa dibilang adalah orang
yang secara umum kita tahu namanya alias kita kenal. Baik dalam dalam dunia
nyata maupun di alam maya. Pokoknya orang yang pernah bertemu dan minimal
berbicara dengan kita dan kita tahu wajah atau namanya, entah itu tetangga,
anak kelas sebelah, orang yang kebetulan sebangku saat dalam angkutan umum ataupun
kenalan dalam jejaring sosial.. Yang penting salah satu dari dua pihak yang
bertemu itu ingat, maka mereka adalah kenalan.
Kenalan
merupakan hubungan yang terbatas. Jenis hubungan ini hanya terjadi
pada pertukaran informasi yang terbatas.
Dikala terjadi pertemuan hanya sekedar bertegur sapa, yang diutarakan hanya
beberapa informasi. Dua pribadi belum terlibat dalam cerita-cerita yang berifat
pribadi. Hubungan pada kenalan, dapat dikategorikan tahap interaksi pasif, yang
diutamakan perhatian terhadap komunikan tanpa menanyakan ataupun membicarakan hal-hal
yang bersifat pribadi. Kenalan bisa juga merupakan cikal bakal dari teman.
2.
Teman/Kawan (friend) adalah orang yang sering
bertemu dan bergaul (berinteraksi.red) dengan kita. Intensitas hubungan pergaulannya sudah berbeda dengan kenalan dan agak sedikit
dekat dengan kita. Dalam hubungan pertemanan komunikasinya juga terbangun
dengan baik bisa berbagi cerita dan informasi namun tidak terlalu intim secara
emosional.
Dalam level pergaulan
cakupan teman sangatlah luas. Orang yang kita ketemu setiap hari di kelas,
kantor ataupun dilingkungan sekitar kita bisa kita anggap teman meskipun hanya
bertatap muka atau mengobrol sejenak namun karena intensitas pertemuan terjadi
kerap kali kita dapat katakan sebagai teman. Namun dalam hubungan pertemanan
kadang jika berpautan dengan komunikasi yang sensitive teman bisa tersinggung
dan menjauh dalam pergaulan dengan kita.
Intinya, teman/kawan itu orang yang
pernah bersama dengan kita pada suatu hal, bisa dalam hal apa pun. Bisa
waktu, tempat, kejadian, atau aktivitas. Dalam pergaulannya, teman adalah orang
yang bisa kita ajak bicara dengan mudah walaupun hal itu sedikit sensitive namun
tidak sampai pada urusan yang sangat privasi. Teman menyapa jika bertemu dan tidak
menjauhi pergaulan atau paling minimal tahu kalau kita itu ada. Teman juga nyaman
jika mengobrol dan berbagi informasi, tahu gaya dan kebiasaan, terkadang sesekali
mengunjungi rumah. Dari hubungan pertemanan ini akan menjadi cikal bakal
hubungan persahabatan.
3.
Sahabat
Secara umum persahabatan adalah di mana dua
orang mengahabiskan waktu bersama berinteraksi dalam berbagai situasi dan
menyediakan dukungan emosional (Baron dan Bryne, 2005). Sedangkan Shaffer
(2005) mengatakan persahabatan adalah sebagai sebuah hubungan yang kuat dan
bertahan lama antara dua individu yang dikarakteristikkan dengan kesetiaan,
kekariban, dan saling menyayangi.
Kualitas persahabatan menurut Mandelson adalah
suatu proses bagaimana fungsi persahabatan (hubungan pertemanan, pertolongan,
keintiman, kualitas hubungan yang dapat diandalkan, pengakuan diri, rasa aman
secara emosional) terpuaskan. Dan menurut Hartup kualitas persahabatan adalah
hubungan persahabatan yang mcmiliki aspek kualitatif pertemanan, dukungan dan
konflik. Kualitas persahabatan ditentukan bagaimana suatu hubungan persahabatan
berfungsi secara dan bagaimana pula seseorang dapat menyelesaikan dengan
baik-baik apapun konflik yang ada. (dalam Brendgen,2001)
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti Persahabatan diwarnai dengan berbagai
pengalaman suka dan duka, dihibur,disakiti, diperhatikan, dikecewakan,
didengar, diabaikan, dibantu, "ditolak", namun semua ini tidak pernah
sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian..
Dan selain itu kita tidak bisa menjadikan sahabat
menjadi kompetitor dalam usaha mencari perhatian..ya mungkin itu cuma perkataan
pribadi tapi apa mungkin ada sifat dari dia"sahabat" mempunyai
pikiran yang sama...
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kesetiaannya ia memberanikan diri
menegur apa adanya.
Dalam
hubungan persahabatan tnteraksi dilakukan berulang-ulang dengan derajat
kebebasan dan keterbukaan yang sangat tinggi. Derajat keterbukaan mempengaruhi
untuk terjadinya perubahan pikiran, perasaan dan perilaku. Hubungan pribadi
yang intim dan akrab banyak dipengaruhi emosi. Keakraban dan keintiman antar pribadi
terjadi karena dua pribadi memiliki banyak kesamaan, sehinggga membuat hubungan
mereka menjadi satu. Keadaan tersebut dapat menimbulkan rasa cinta yang dapat
menentukan relasi selanjutnya yaitu rasa saling memiliki, saling memberi dan
saling menerima.
Sahabat mungkin
memegang tingkatan yang paling tinggi dalam pergaulan dan istilahnya cukup
sakral untuk digunakan. Sahabat sangat mengenal pribadi kita luar dan dalam. Ia
sudah mencapai tingkat keakraban dan kintiman. Segala suka dan duka ataupun
urusan pribadi dibagi dan diketahui oleh sahabat. Ia selalu bersedia membantu
kita dalam keadaan apa pun meskipun belum tentu ia sanggup atau sempat. Ia
paham dengan kebiasaan kita, ia bisa memperkirakan alasan hampir setiap
tindakan kita. Ia tahu rahasia kita. Tidak seperti teman, bertengkar apalagi
bercanda adalah hal yang biasa, ada pula hal yang bisa menjadi permusuhan karena
tidak merubah pembelaan terhadap masing-masing. Namun dalam persahabatan akan ada
sikap saling mengalah.
Itulah beberapa ulasan tentang hubungan dalam
pergaulan antara kenal, teman dan akrab. Seperti hubungan
pergaulan dalam jejaring sosial dunia maya, disaat orang yang hanya sepintas kita
kenal mungkin respon like ataupun komentar tidak kita tanggapi namun jika teman
atau sahabat dekat likenya bisa ribuan kali dan komentar akan menjadi dialog
interaktif.
Sehingga Jika kita mengenal seseorang belum
tentu ia teman kita, dan jika ia teman kita belum tentu ia dapat dijadikan
sahabat karib kita. Sejuta kenalan dan Seribu teman tidak akan sama dengan satu
sahabat.
OLEH : IHSAN. D